Tropong Desa - Portal Berita Online Teraktual & Terpercaya | Untuk Pemasangan Iklan Hubungi 081915618200

40 BUMDES LOMBOK TIMUR HADIRI ACARA SOSIALISASI PROGRAM MAHADESA TDC

Monopoli Agen Penyalur KPM, Permainan Dinsos Lotim ..?
September 14, 2020
Kadis PMD Lotim Belusukan, Menyatukan Persepsi Dengan Pemdes
September 15, 2020

Tropongdesa.com,Lombok Timur – Puluhan BUMDES yang mewakili desa-desa yang ada di Lombok Timur menghadiri acara Sosialisasi Program Mahadesa TDC di Desa Kotaraja Sabtu, 12/09/20 pagi tadi.

Hadir dalam acara tersebut Founder GNE, Camat Sikur, PJS Desa Koataraja, Pengurus Forum Bumdes Lombok Timur beserta puluhan Direktur Bumdes Lombok Timur

Mengawali acara, Camat Sikur Lalu Putra menyampaikan bahwa peranan Bumdes sangatlah pital mengingat sektor ekonomi yang akan dikendalikan.

“Bumdes itu harus kuat, karna siapa tahu untuk tahun-tahun depan desa sudah tidak lagi menerima dana seperti jumlah yang sekarang.  Jadi, Bumdes harus bisa berkerjasama dengan Pemdes atau pun dengan relasi-relasi yang siap untuk bersama-sama membangun perekonomian desa”

Sambutan dari Ketua Forum Bumde Lombok Timur Karnadi Thohir, beliau menyempaikan bagaimana terbentuknya Forum Bumdes waktu lalu, bagaimana dukungan Pemdes dan Pemda terhadap Bumdes-bumdes yang ada di Lombok Timur.

“Terbentuknya Forum Bumdes Lombok Timur beberapa waktu lalu karna adanya tujuan yang sama yakni ingin memajukan perekonomian desa. Sebahagian besar penduduk miskin ada di desa, Jika desa melalui Bumdes bisa maju menjadi desa mandiri maka insya Allah Indonesia akan maju dan makmur. Cuma saja yang disayangkan pengalokasian dana untuk Bumdes masih sangat minim, itu karna kurangnya support dari Pemdes. Bagaimana nantinya Bumdes lebih diperhatikan lagi oleh Pemdes, mungkin nanti Bapak Camat bisa sampaikan melalui OPD atau langsung ke Bupati agar Bumdes lebis diperhatikan lagi oleh Pemdes,karna kitalah sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi di desa. Dan kita juga berharap bagaimana rekan-rekan Bumdes nantinya dianggap sebagai relasi dan tidak hanya dianggap sebagai pasar oleh Pemda. Ketika ada produk Pemda, Bumdes disuruh pasarkan produknya, dan ketika ada program-program Pemda, diambil oleh BUMD sementara kita sebagai Bumdes tidak pernah dilibatkan. Kemudian, mengenai program Mahadesa TDC ini, saya tertarik juga, karna siapa tahu setelah kita mendapat pemaparan dari Tim Mahadesa nantinya kita bisa mendapat gambaran dan akan kita bahas secara tuntas di forum.” tukasnya

Sementara itu, dari Perwakilan GNE Sulton Muhammad (Founder) beliau menjelaskan apa itu Mahadesa, apa tujuan tujuan serta menawarkan kerjasama kepada Bumdes

“Keberadaan Mahadesa ini membuat kehidupan desa lebih dinamis, karna Bumdes atau desa akan sulit membangun dirinya sendiri, karna itu perlu adanya kerjasama.

Mahadesa ini hadir untuk membantu Bumdes untuk memenuhi kebutuhan warga, tanpa modal sudah bisa jalan. Mahadesa TDC ini sudah dilengkapi dengan sistem Haiti yang canggih sehingga Bumdes atau TDC ini akan memiliki seluruh data penduduk di desa tersebut, setiap warga akan didata kebutuhannya setiap bulan sehingga nantinya Budes atau Mahadesa bisa mengetahuikebutuhan warga, untuk transaksinya nanti melalui sistem.Selanjutnya nanti ada staff TDC yang akan dipilih oleh Bumdes, dan kita akan membangun jejaring warga atau Mini TDC yang nantinya akan menyuplai warung-warung.

Mengenai Mahadesa, pada prinsipnya Mahadesa merupakan infrastruktur, jadi nantinya desa-desa ini akan terkoneksi ke desa-desa lain di seluruh NTB. Intinya keberadaan Mahadesa untuk memperkuat perekonomian desa, bagaimana Bumdes bisa mensuplay kebutuhan warganya, dan bagaimana kita memperkuat SDM dengan mengadakan pelatihan-pelatihan. Produk UKM juga bisa didaftarkan di sistem Mahadesa, dan kita bisa bantu untuk memasarkan produk tersebut melalui sistem aplikasi kita sehingga bisa dipasarkan ke desa lain bahkan nasional.(TD

Pasang Iklan