Tropong Desa - Portal Berita Online Teraktual & Terpercaya | Untuk Pemasangan Iklan Hubungi 081915618200

CPMI di NTB Diingatkan Agar Bekerja Secara Sungguh-sungguh

LMND Lotim Persiapkan CINDERAMATA Untuk Kejaksaan, Usai Menetapkan tersangka Kasus ALSINTAN
Agustus 12, 2022
Sistem Error, Beberapa Siswa SMP Negeri Di Lotim Tidak Dapat Mengikuti ANBK
September 22, 2022

TROPONGDESA.COM, Lombok Timur – Para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) diminta untuk istiqomah dan memiliki komitmen terhadap pekerjaannya dengan cara tidak keluar dari penempatan, dikarenakan hal tersebut bisa merubah status dari PMI yang legal menjadi ilegal yang dapat merugikan diri sendiri, sejurus diingatkan agar bekerja sungguh-sungguh dan memanfaatkan waktu secara optimal, mengingat mereka bekerja untuk menuntut rizki yang berkah.

Hal tersebut diucapkan Bupati Lombok Timur, H. M Sukiman Azmi, ketika acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia asal NTB untuk penempatan di sebuah perkebunan sawit dan karet di Malaysia, dengan membuka sambutannya mengisahkan sulitnya PMI asal Lombok Timur(Lotim) yang menempuh jalur non prosedural atau ilegal. Ia menceritakan pengalamannya Ketika bertugas di Riau. Mantan Dandim 1615 Lombok Timur ini mengaku menyaksikan sendiri betapa sulitnya harus mencari tekong (calo pengiriman PMI ke luar negeri) yang akan membawa para PMI ke Malaysia.

Merasa antusias melihat para PMI yang berangkat melalui jalur prosedural. Terlebih mereka berangkat tanpa biaya (zero cost). Bupati-pun memberikan dukungan semangat kepada PMI yang berkumpul di Aula Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur pada Selasa (20/9/22).

“Untuk meraih keberhasilan para PMI tersebut harus memiliki target dan perencanaan untuk merealisasikannya. Saya berharap suatu saat nanti para PMI ini menetap kembali di daerah asalnya sebagai pemberi kerja karena telah memiliki modal dan usaha sendiri. Oleh karena itu saya harap mereka dapat mengumpulkan pendapatan yang di sisihkan pula sebagai modal, di samping nafkah bagi keluarga dan pendidikan bagi anak-anaknya” pesan sukiman.

Terkait pemberangkatan tanpa biaya, Bupati meminta para camat yang juga hadir di tengah para PMI itu, dapat meneruskan informasi tersebut kepada warga masing-masing yang berkeinginan bekerja di luar negeri. Dengan demikian tidak perlu ada PMI yang berangkat secara ilegal.

Menutup arahannya, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memiliki kepedulian dan terkait dengan para pekerja migran. Sedangkan kepada para PMI yang sebagian besar berasal dari Lombok Timur itu, Bupati berharap agar apa yang dilakukan saat ini dapat mewujudkan kesejahteraan.

Pada kesempatan itu juga, bupati menyerahkan buku rekening yang akan memudahkan PMI untuk melakukan transfer atau menabung. 131 PMI asal NTB dilepas pada kesempatan tersebut, di mana 80% diantaranya berasal dari Lotim yang merupakan salah satu daerah asal buruh migran terbesar di Indonesia.(td)

Pasang Iklan