SELONG,tropongdesa.com – Perwakilan Pimpinan Organisasi mahasiswa dan pemuda di Lombok Timur yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur (APMLT) pada satu bulan terakhir sering di temui Dinas Penanaman Modal Pelayan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Timur, terkait dengan penolakan penambahan ritel modern.
Massa yang gencar melakukan penolakan ini, pernah di temui Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayan Terpadu Satu Pintu Lombok Timur sebanyak Tiga kali. Tepatnya ketika Aksi jilid 1pada 16 juli 2020 dan pada aksi jilid 2 tanggal 28 juli 2020 hingga yang terbaru pada hari selasa 25 agustus 2020 di Kantor Bupati Lombok Timur.
Pihak dari pemuda dan Mahasiswa Lombok Timur menganggap bahwa Kepala DPMPTSP Lombok Timur tidak bisa menyelsaikan permasalahan ini.
“Bupati Lombok Timur harus segera mencopot kepala Dinas penanaman modal ,Karena tidak profesional dan tidak berkompeten dalam menyelsaikan tugas -tugas Nya” ungkap yandis selaku Kordum Jilid 2 dalam aksi penolakan penambahan ritel modern di Lombok Timur.
Lebih lanjut di sampaikan bahwa pihaknya menilai Kepala Dinas terkait telah membiarkan beberapa Indomart dan Alfamart beroprasi dengan liar, padahal dibeberapa tempat itu Di berikan izin untuk berdiri bukan beroprasi.
Lebih Tekhnis disampaikan Seharus nya kepala Dinas terkait bertindak tegas terhadap ritel-ritel yang melanggar tersebut bukan dibiarkan begitu Saja.
Ini sudah menandakan kegagalan Dan tidak professionalnya seorang pemimpin, maka jalan satu-satunya bapak bupati segera copot Kepala Dinas tersebut. Karena statement Bapak Bupati dan kepala Dinas penanaman model dan pelayanan satu pintu tidak sinkron bahkan berlawanan.Tegasnya
Di sambung oleh Lalu Makwil Jayadi selaku Presiden Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani pada Jum’at 28 agustus 2020 yang juga tergabung dalam aliansi ini memperjelas pernyataan sikap tersebut. Bahwa Pihaknya serukan kepada Bupati Lombok Timur Untuk mencopot Kepala Dinas Penanaman Modal Lombok Timur.
Presiden Mahasiswa yang juga sebagai Demisioner Ketua Komisariat LMND Lombok Timur menilai bahwa Dinas penanaman Modal Lombok Timur tidak mampu menyelsaikan permasalahan dan setiap pertemuan bersama massa aksi belum mampu melahirkan solusi terhadap masalah yang ada.
APMLT yang menaungi 27 Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan ini berharap agar pencopotan terhadadp Dinas Penanaman Modal harus segera dilakukan, agar kinerja dan pengawasan untuk kemajuan Lombok Timur lebih maksimal. Tutupnya.(td)