tropongdesa.com,Lotim – Hasil panen Semangka di Dusun Tembere Desa Batu Nampar Kecamatan Jerowaru tidak seperti yang diharapkan Petani Semangka. Hasil panen ini hanya berkisar 60 – 70 % dari yang sudah ditargetkan.
Menurut salah satu Petani Semangka Lalu Majapana bahwa sebelumnya direncanakan untuk per satu pohon semangka memiliki tiga cabang produktif yang masing-masing cabang akan menghasilkan buah dan diperkirakan setiap buah dengan bobot antara 1 sampai 4 kg dengan bobot rata-rata 2 kg per buah.
“jika dalam setengah hektar atau 50 are lahan ditanami seribu pohon maka akan menghasilkan 300 buah dengan bobot rata-rata 2kg sehingga diperkirakan hasil panen akan mencapai 6 ton.” tuturnya
Harga buah semangka di ladang tanam saat ini Rp 2 ribu per kg, untuk harga jual keseluruhan bisa mencapai Rp 12 juta. Namun pada kenyataannya hitungan matematis Petani Semangka di atas kertas ternyata tidak menjamin hasil di lapangan, hasil panen hanya sekitar 2 ton dari lahan seluas + 45 are yang ditanami 1.000 pohon.
Kegagalan panen Semangka untuk mencapai target menurutnya disebabkan cabang produktif yang kurang maksimal dalam menghasilkan buah sehingga target 3 buah perpohon tidak sepenuhnya tercapai. Dalam satu pohon ada yang hanya berbobot kurang dari setengah kg, bahkan ada yang satu buah perpohon.
Lalu Majapana mengakui adanya kesalahan teknis dalam bertani, dan berharap ada perhatian Pemerintah dalam memberdayakan Petani Semangka.
“Kemungkinan ada kesalahan teknis, bisa berupa salah komposisi, salah memilih jenis-jenis pupuk, atau juga salah memilih waktu. Untuk itu saya berharap ada perhatian dari Pemerintah baik berupa pelatihan, pembinaan dan sebagainya agar kami dapat memaksimalkan hasil panen.” (TD)